4 Penjelasan Ilmiah untuk Sensasi Seram

Kepercayaan pada hantu berawal dari zaman Mesopotamia kuno, dan tampaknya telah bersemayam dalam jiwa kolektif.

GAMBAR ILUSTRASI. SOURC: FREEPIK

1. Frekuensi Ketakutan

Dalam satu akun dari tahun 1998, insinyur Vic Tandy dari Universitas Coventry menghabiskan waktunya pada malam hari di sebuah lab yang diyakini berhantu.

Dia dan rekan-rekannya mengalami kecemasan dan kesulitan, merasa dingin menggigil di punggung mereka, bahkan mengatakan telah melihat gumpalan gelap keluar dari sudut matanya.

Ternyata ada kipas yang menciptakan gelombang suara sekitar 19 hertz yang dapat menyebabkan bola mata manusia bergetar dan "melihat" ilusi optik.

2. Medan Elektromagnetik yang Tidak Biasa

Meter medan elektromagnetik (EMF) biasanya digunakan untuk mengidentifikasi masalah listrik. Juga merupakan peralatan yang bisa digunakan untuk mengetahui keberadaan hantu, menurut Erika W. Smith

Ahli ilmu saraf Michael Persinger berpendapat bahwa variasi normal dalam medan elektromagnetik bisa menjadi penjelasan yang mungkin dugaan hantu.

Dia menguji teori ini pada 1980-an dengan meminta orang memakai helm yang memberikan stimulasi magnetik lemah.

80% dari subjek tesnya mengatakan mereka merasakan "kehadiran yang tidak dapat dijelaskan di ruangan" ketika mereka mengenakan helm. Apalagi jika lakukan uji coba di tempat-tempat seram yang terkenal seperti Hampton Court Palace. Menurut laporan Neil Dagnall.